Pendidikan formal harus terstruktur dan berjenjang, sementara pendidikan nonformal dapat diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang (pilihan) dan biasanya diselenggarakan dengan struktur yang lebih fleksibel mengikuti kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Selanjutnya, pendidikan informal dapat berupa pendidikan dari keluarga atau formal dan informal. Dengan melakukan penelitian kualitatif ditemukanlah bahwa kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami pernyataan formal dan informal adalah bahwa siswa terbiasa dalam menggunakan frase dalam bentuk informal yang kemudian menjadikan mereka kesulitan untuk mengenali apakah suatu pernyataan formal ataukah informal. Bahasa. Bahasa formal adalah bahasa yang tidak memiliki kesalahan tata bahasa atau ejaan. Bahasa informal mungkin memiliki kesalahan tata bahasa atau ejaan. Ini sering menggunakan kata-kata slang. Organisasi. Organisasi formal ditandai oleh seperangkat aturan dan regulasi yang harus diikuti oleh karyawan. Secara tradisional, penggunaan bahasa informal untuk komunikasi lisan, Sementara itu dia bahasa formal lebih baik melayani komunikasi tertulis.Hal ini karena sebagian besar komunikasi lisan telah digunakan oleh penutur dalam situasi yang sesuai dengan keseharian mereka, menurunkan ke latar belakang komunikasi tertulis yang digunakan dalam persentase yang jauh lebih kecil dan dengan tujuan yang Kelompok sosial informal bersifat tidak resmi, artinya tidak terikat pada aturan hukum tertentu. Contoh kelompok informal antara lain teman sebaya, kelompok arisan, dan lain-lain. Baca juga: Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial. Kelompok sosial primer dan sekunder. Berikut penjelasan kelompok sosial primer dan sekunder: Kelompok sosial primer k3oMPB.

bahasa formal dan informal