Akusangat mencintai dia ketika moment di Grand mall kemarin malam menjadi sebuah cerita pelangi diantara kita, aku benar-benar melihat ini adalah wanita langka yang memiliki personality yang membuatnya beda dari CIS yang lainnya. Apalagi setelah dia diam-diam bersedekah mengantarku bubur ayam tanpa sepengetahuan Cis yang lain (Hho maf ya..
CeritaSaya Tentang Kebakaran alat pemadam kebakaran sangat penting untuk setiap rumah atau kantor daerah di mana api bisa menjadi risiko. Di pusat sebagian besar belanja, kantor, teater dan tempat umum lainnya, Anda akan melihat alat pemadam kebakaran tetap ke dinding dan api keluar. alat pemadam kebakaran ini dapat duduk di dinding selama
Demikepraktisan nama Payung-Thepita Kami singkat menjadi THEPITA dengan logo Payung. THEPITA merupakan aksi dari keinginan dan cita-cita kami berdua untuk dapat mandiri dan sekaligus tetap mempunyai waktu untuk menemani anak/keluarga Kami. Sehingga THEPITA pada awal berdirinya “sedikit tak terurus” karena Kami berdua masih aktif bekerja di
Namasaya Fajar, saya akan menceritakan tentang beberapa cerita aneh di rumah saya yang berada di Serang Banten. pada saat saat saya bersekolah di SD 35 saya berkenlan dengan teman saya, setelah itu mereka pun banyak yang mengenal saya, lalu saya banyak teman, dan saya pun bermain dengan mereka pada pada saat istirahat sekolah.
CeritaLucu Brewok Bapak. Selama beberapa tahun belakang ini, Pak Maman membiarkan wajahnya ditumbuhi rambut. Mulai dari kumis, jenggot, dan jambang sampai tumbuh lebat. Suatu hari, semuanya dicukur sampai habis. Pulang dari tukang pangkas, Pak Maman melihat anaknya sedang bermain di depan halaman rumah.
roY8. Apa itu teks deskripsi? Ini adalah contoh tulisan yang mengandung penggambaran atau penjelasan mengenai suatu objek atau keadaan tertentu yang ditulis secara tepat dan sesuai kaidah. Tulisan deskriptif juga bisa didefinisikan sebagai cara kita mengolah data supaya bisa di jelaskan dalam bentuk kata-kata agar lebih mudah dipahami oleh orang lain. Adapun perbedaan teks deskripsi dibandingkan dengan jenis teks lainnya diantaranya adalah mengandung penjelasan mengenai sesuatu, melibatkan panca indra, isinya adalah gambaran sebenarnya mengenai suatu object atau kejadian, menjelaskan mengenai ciri-ciri yang bisa kita nilai, dan menggunakan ciri fisik seperti ukuran, bentuk, warna, panjang, luas, dan sebagainya. Jenis tulisan deskripsi dibagi menjadi tiga yaitu; subjektif yang berarti dibuat berdasarkan kesan, objektif berarti dibuat berdasarkan fakta dan data yang ada; kemudian yang terakhir spasial yang dibuat berdasarkan referensi ruang kebumian. Kita mungkin pernah mempelajari contoh paragraf deskriptif di pelajaran bahasa Indonesia ketika sekolah. Dan salah satu yang paling banyak dicari adalah mengenai karangan deskripsi tentang rumah, misalnya rumah 2 lantai mungil cantik. Kalau sobat kosngosan mencari contoh karangan deskripsi yang panjang, mungkin saja bisa menggabungkan beberapa referensi yang kamu dapatkan pada ulasan kali isi Teks Deskripsi Rumah Kita Rumah Impianku Deskripsi Rumahku Istanaku Deskripsi Rumah Bahasa Inggris Deskripsi Rumahku Istanaku Deskripsi Sekolah Rumah Kota Teks Deskripsi Rumah Kita Entah mengapa mimin kosngosan merasa perlu untuk merangkum beberapa karangan deskripsi yang berkaitan dengan sketsa rumah atau tempat tinggal. Nah buat kamu yang mungkin ingin mencari referensi nya kamu bisa melihat beberapa contoh paragraf yang sudah disediakan di bawah ini Baca juga Jasa Renovasi Rumah TerbaikDeskripsi Rumah Modern 2 Lantai Mungil Cantik Aku ingin membuat rumah cantik dengan konsep vertikal yang terdiri dari 2 lantai. Rumah tingkat yang bisa memaksimalkan tahan ukuran sempit namun memiliki ruangan yang cukup lega. Rumah 2 lantai mungil cantik sesuai selera masing masing. Ada yang mengusung desain minimalis modern. MMenggunakan aksen kayu dan cocok didesain ala Japan. Aku juga menggunakan tampilan interior rumah 2 lantai mungil cantik ini dengan menggunakan sofa bed karena perabotan ini multifungsi dan menghemat ruang. Aku juga bisa menggunakan eksteriorn dengan material batu alam dan kaca sehingga cukup memberikan kesan mewah. Dengan menggunakan material kaca yang ditempatkan pada seluruh ruangan, membuat rumah konsep split level ini terlihat menjadi lebih luas dan nyaman. Ada juga area paling atas sebagai rooftop untuk bersantai dan menjadi tempat bersantai bersama keluarga Kalau kalian punya lahan berbentuk memanjang, desain rumah 2 lantai mungil cantik cukup pas untuk digunakan, rumah minimalis ini tetap memiliki fungsi yang lengkap, dengan carport minimalis yang ditempatkan pada bagian depan rumah. Walaupun ada pada lingkungan perkotaan yang padat, desain hunian juga bisa menciptakan elemen modern, kamu bisa merancang pencahayaan yang lebih terbuka memanfaatkan cahaya matahari sesuai dengan mood Teks Deskripsi Rumahku Apakah kamu penasaran dengan rumahku? Aku tinggal di desa simarpinggan, sebuah desa yang cukup terpencil namun memiliki udara yang bersih dan segar. Rumah ku terbuat dari kayu dengan lantai semen yang sederhana Memiliki luas sekitar 60 meter persegi, keluargaku membeli rumah ini setengah jadi dari bapak Haji selamet. Sebelumnya kami mengontrak rumah di daerah perkotaan Rumahku ini memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar dipakai untuk tidur dan 1 lagi untuk gudang penyimpanan barang-barang. Kamu akan mendapati ruangan pertama yaitu ruang tamu ketika memasuki rumahku. Di dalam ruang tamu terdapat berbagai perabotan seperti lemari, seperangkat meja dan kursi untuk tamu, kemudian ada juga akuarium kecil yang isinya ikan hias kesayangan Ayah ku. Masuk ke dalam kita akan menemukan dua kamar yang saling bersampingan. Kamar pertama adalah milik orang tuaku yang didalamnya terdapat tempat tidur yang besar dan lemari untuk mengisi pakaian. Kemudian di sampingnya ada kamarku sendiri yang memiliki kasur pas-pasan, ada lemari untuk pakaian dan juga meja dan kursi untuk belajar Nah kemudian pada bagian tengah ada ruang tamu untuk bersantai bersama keluarga. Di sini terletak tv tabung yang cukup tebal, dan juga di pasang lemari pendingin kulkas. Dihadapannya ada kamar kecil yang diisi oleh barang-barang yang tidak berguna Kemudian pada bagian akhir ada dapur dan kamar mandi. Di bagian dapur ada tempat cuci piring dan juga kompor gas untuk memasak. Berbagai perlengkapan memasak ada di dapur. Sedangkan untuk kamar mandi berada pada bagian ujung yang isinya ada bak mandi, toilet jongkok dan berbagai peralatan mandi Rumahku memiliki halaman yang cukup luas. Di halaman tersebut kami menanami berbagai pohon seperti pohon markisa, mangga, manggis, cherry dan juga ada pohon kedondong, hari Minggu ayah juga sangat menyukai berkebun dan menanam berbagai sayur-sayuran di pekarangan rumahTeks Rumah Impianku Aku punya rumah impian. Rumahku memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil. Rumah ini adalah milik keluargaku yang dibeli Jauh sebelum ayah menikah dengan ibu. Rumah sederhana ini terletak di depan mushola pada blok pertama dari depan gerbang kompleks perumahan Citra Kirana Rumah kami memiliki luas sekitar 50 meter persegi. Terdiri dari 3 kamar dan 2 kamar mandi. Pemain yang tidak memiliki lantai atas dan hanya memiliki halaman yang cukup untuk ditanami dengan Kebun sederhana Pertama kali kita menemui bagian depan adalah ruang tamu yang diikuti oleh Kamar pribadi kemudian setelah itu terdapat satu dapur dan satu ruang santai. Untuk ruang keluarga sendiri ditempatkan di jalan menuju kamar yang diberikan TV dan tempat duduk santai Di ruang tamu hanya berisi alas karpet dan tempat duduk dan rak buku yg ada di tempel di dinding. Dan semua barang yang ada di rumah selalu tertata dengan rapi Rumah kami memiliki warna cat hijau muda, yang membuat rumah terlihat sejuk dipandang mata. Halamannya yang berada di depan penuh dengan tanaman yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Berbagai jenis tanaman di tanam dalam kebun mini ini, ada cabe, sayur kangkung, sawi hingga bawang merah dan putih. Semuanya sudah berbuah banyak. Aku sangat nyaman sekali di rumah ku dan semoga kalian juga segera punya rumah impian ya! deskripsi rumahku istanaku Rumah ku adalah istanaku. Aku akan mendeskripsikan singkat mengenai kondisi rumahku kepada kalian. Di rumah ku, memiliki 4 kamar tidur, ada 1 ruang tamu, 1 bagian dapur, 1 kamar mandi didekat dapur, 1 kamar mandi di dalam kamar tidur utama, dan satu tempat bersantai atau ruang keluarga. Kamarku sendiri berada di sebelah ruang tamu. Dalam kamarku memiliki berbagai perabotan rumah untuk membatu belajar, seperti meja dekat jendela, lemari pakaian, dan juga berbagai walpaper cantik yang aku desain sendiri. Aku memang menyukai dunia desain dari kelas 6 SD. Di kamarku sendiri sudah aku pasangi berbagai pernak-pernik kerajinan yang apa bila malam tiba bisa sangat indah sekali dengan perpaduan lampu kamar Aku punya 1 tempat tidur bertingkat. Kata ayah nanti kalau Zaki adikku sudah besar, kami akan tidur bersama dalam satu kamar. Aku diberikan 1 unit PC di meja. Disamping unit PC aku pasang lemari buku dan juga pasang beberapa gambar anime One Piece dikamar ku Kamar kakak ku yang perempuan ada disebelah kamarku. Kakakku punya meja di bawah jendela, dia punya rak buku yang lengkap di sebelah meja, tempat tidurnya tidak terlalu dekat dari jendela. Sebelah kanan tempat tidur nya ada lemari pakaian Kamu pasti penasaran dengan kamar utama, bukan? Kamar utama adalah kamar untuk Ayah dan Ibu yang berada disebelah kamar kakakku. Di kamar utama, terdapat tempat tidur yang sangat besar. Ayah dan Ibu memiliki dua meja kecil, lemari mereka berada di sebelah jendela. Didalamnya terdapat kamar mandi kecil juga. Sedangkan untuk ruang tamu ada disebelah kamarku. Pada ruangan ini punya dua sofa dan kursi panjang. Ada juga dipasang satu set meja kecil untuk bersantai. Kami juga punya TV LED yang punya layar lebar. Untuk dapur berada di sebelah kamar orang tuaku. Di dapur kami memiliki satu kulkas dengan dua pintu, satu kompor gas besar dan meja besar. ada juga tempat pencucian piring disebalah kanan kompor gas. Untuk gasnya sendiri ada dibawah. Sementara yang terakhir untuk kamar mandi utama agak dekat dari dapur. Di kamar mandi kami memiliki toilet, bak mandi dan juga beberapa perlengkapan mandi pada umumnya rumah bahasa inggris My house is located in Kosngosan village, Petok District, Jongkok District. My house is always given the love of the family and has a beautiful view. My house has 3 rooms, two rooms in the living room, my room and my parents room in the room in front of the guest room. There is also a living room, a dining room is in the living room and the kitchen is at the back. My house was built in 2010 and until now is still strong, although it is often hit by rain, storm and solar heat My house building is sturdy and elegant. This makes my house stand out with the home of others, we have a wide yard that is often used by children playing football. The Garden of flowers and trees make the house look fresh and shady, in the garden behind the house there are several types of trees, such as mango trees, star fruit, jackfruit, curvature, when fruitful, there are many people who come and tryDeskripsi Rumahku Surgaku Sering sekali kita mendengar istilah mengenai "Rumahku adalah Surgaku" atau dalam bahasa inggris biasa kita sebut "Home Sweet Home". Rumah aku sendiri terletak di antara Perumahan sederhana yang ada di pinggiran kota. Walaupun terbilang memiliki ukuran yang tidak luas namun rumahku tetap menjadi sesuatu yang nyaman untuk ditinggali Rumahku memiliki 2 kamar di mana kamar utama tentu saja untuk ibu dan ayah sementara untuk kamar kedua adalah untuk aku dan adik yang paling kecil. Walaupun bukan rumah Gedong dan tidak memiliki kolam renang, namun aku merasa ketika berada dirumah sangat damai dan tenang. Hal itu karena di dalam keluarga kami sangat harmonis dan jarang sekali terjadi konflik Dalam rumah tangga juga, seluruh anggota keluarga memiliki peran dan fungsi yang jelas. Masing-masing dari kami menghormati perannya. Ayah adalah pemimpin yang berakhlak dapat menegakkan keadilan dan kasih sayang dalam memimpin keluarga. Sementara Bunda tentu saja berperan sebagai Ibu rumah tangga yang akan mengayomi dan mendidik anak-anaknya. Dengan demikian walaupun rumah kami tidak memiliki pekarangan yang luas karena senantiasa untuk berkebun ketika hari libur tiba. Dengan melakukan kegiatan keluarga dan quality time bersama di dalam rumah maka rumah akan terasa lebih indah dan nyaman untuk ditempati Baca juga Jasa Bongkar Rumah TerpercayaKarangan Deskripsi Sekolah SMA 7 Padangsidimpuan merupakan sekolah unggulan yang ada di Kota Padangsidimpuan. Sekolah itu adalah sekolah menengah pertama yang ada di Padangsidimpuan. Sekolah ini punya 20 ruang kelas yang dilengkapi dengan Kipas Angin. Ada 2 buah jenis jurusan yang ada di SMA 7 Padangsidimpuan , yaitu jurusan IPA dan IPS Sekolah menengah ini punya 2 buah lapangan, yaitu lapangan sepak bola yang ada di belakang sekolah dan lapangan basket. Halaman utama sangat luas hingga mampu menampung semua siswa yang ada. Biasanya halaman dijadikan sebagai tempat upacara dan kegiatan lainnya. SMA 7 Padangsidimpuan punya gedung aula serbaguna. Pada bagian depan sekolah terdapat sebuah masjid. Tepat di depan masjid terdapat taman kecil yang sangat rindang. Ada banyak tempat duduk yang ada di taman tersebut. Untuk ruang perpustakaannya telah dilengkapi dengan beberapa unit komputer dan akses internet. Koleksi buku yang ada di perpustakaan sangat lengkap dan tempat baca sangat cozy dan sejuk. Terdapat dua ruang guru yang ada di SMA 7 Padangsidimpuan. Ruang yang pertama berada di bawah. Ruang yang kedua berada di atas. Pada ruang guru bagian atas menjadi ruang Kepala Sekolah dan TU. Sekolah ini punya lab komputer, lab biologi, lab fisika dan lab kimia. Dilengkapi juga dengan beberapa ruang multimedia Deskripsi Lingkungan Tempat Tinggal Saya tinggal di daerah Pemukiman padat penduduk di pinggiran Ibukota. Memiliki rumah yang tidak memiliki halaman, seperti tidak mendapatkan tempat untuk bermain dikala waktu senggang. Karena di depan, belakang, samping kiri dan kanan semuanya berdempetan dengan rumah-rumah tetangga. Sejak saya meninggalkan pemukiman tersebut beberapa bulan yang lalu, kondisi lingkungan menjadi semakin mengkhawatirkan. Jalan kecil yang biasanya bersih, sekarang dihiasi dengan tumpukan sampah dan limbah plastik. Terdapat banyak lubang di jalan yang tidak ada sebelumnya. Beberapa dari lubang jalan tersebut sering sekali menimbulkan genangan air yang bisa mengganggu pengendara jalanan Pohon-pohon rindang sekarang hilang karena jumlah rumah di pemikiman tersebut semakin bertambah. Ada juga beberapa pohon tumbang sendiri karena tumbang tertiup angin kencang. Beberapa rumah juga terlihat kotor dan halamannya tandus karena tidak ada tanaman yang ditanam, diakibatkan pekarangan yang nyaris tidak ada lagi Baca juga Jasa Pindahan RumahKesimpulan Yang namanya kalimat deskripsi memang harus dibuat dengan baik dan benar. Karena jika dibuat asal-asalan maka pembaca juga tidak akan mengerti mengenai objek yang akan dijelaskan pada tulisan tersebut, termasuk dengan karangan yang bertema rumah, sekolah atau lingkungan sekitar. Dan semoga saja pembahasan kosngosan kali ini mengenai tulisan deskripsi bisa menambah referensi buat teman-teman sekalian. Apabila kalian berkenan silakan tekan tombol share di bawah dan bagikan url artikelnya ke teman-temanmu di media sosial
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kehidupan adalah tentang melakukan milyaran perjalanan yang terkadang diantaranya tak memiliki arah yang jelas. Dalam setiap perjalanan, seseorang pasti pernah merasa salah jalan dan takut tak mampu kembali ke jalan yang seharusnya. Ia kemudian berhenti di satu titik persimpangan, mengemban sejuta keraguan dibenaknya. Kemana lagi arah yang harus kuambil? Atau mungkin, lebih baik jika aku kembali ke awal? Tetapi perjalanan hidup adalah tentang menemukan akhirnya, tanpa bisa memutar jalan dan pulang ke hidup adalah tentang permainan waktu, dimana kita sebagai manusia biasa hanyalah bisa mengandaikan langkah kedepan tanpa diberi kesempatan untuk mundur satu langkahpun. Pun pula hal itu terjadi pada perjalanan hidup dalam menemukan cinta abadi. Cinta yang dipercaya sebagai suatu kesempurnaan rasa yang bahkan tidak memiliki makna yang pasti. Aku pun sebagai seorang manusia, berjalan menyusuri setiap persimpangan yang ada dalam perjalanan ini. Menanyakan arah kepada setiap denting takdir, hingga singgah dalam rumah-rumah semu yang kilaunya pernah mematikan nalar. Dan kala itu, di persimpangan nan sunyi, aku menemukan sebuah rumah sederhana dengan kehangatan mentari menyinarinya. Hatiku luluh, langkahku tanpa ragu memasuki rumah itu dan enggan untuk beranjak meneruskan perjalanan. Pikirku, rumah ini sudah begitu memabukkanku, lalu untuk apa perjalanan itu? Ini cukup untuk menjadi akhir untukku, bisik hatiku saat itu. Begitu nyamannya menepi dalam lautan fana, aku lupa bahwa perjalananku belum usai. Singgahku hanyalah menunda akhirku, tetapi mau bagaimana lagi? Tubuhku telah begitu nyaman berbaring di setiap larik manis dan senyuman maut yang tergelar. Ketika aku begitu lelap dalam tidur, kesederhanaan itu beranjak. Katanya, ia telah menemukan penghuninya yang sebenarnya. Aku bergeming pada tarikan nafas pertamaku, melihat bagaimana rumah yang aku kira sebagai akhirku kini telah lenyap dan meninggalkanku dalam kesunyian. Atmosfir yang begitu dingin, membekukan jiwaku pada tempat yang begitu asing. Aku telah kehilangan persimpangan terakhir yang kutinggalkan dulu, kini semuanya terlihat semu dan langkahku tertanam dalam menutup kedua mataku, mengosongkan segala pikiran mengenai luka yang saat ini membuat tubuhku tak mampu lagi untuk bergerak. Setelah lama, keberanian berhasil menyelimutiku dan membisikkanku untuk terbangun dan kembali melihat hidup. Disana, aku kembali melihat persimpangan itu. Persimpangan yang dulu kutinggalkan, persimpangan yang seharusnya mampu membawaku kepada akhir yang sebenarnya. Kedua sudut bibirku tertarik perlahan, menyerbakkan senyuman dalam setiap semilir angin yang melalui. Kakiku kembali melangkah mendekati persimpangan yang telah lama aku cari dan terus melangkah melewatinya. Hingga aku tiba disini, diatas sebuah batu besar nan tinggi yang mampu membawaku kepada pandangan yang lebih luas atas seluruh jalanan yang ada. Aku melihatnya, rumah yang begitu familiar bagiku dan ia telah berpenghuni. Air mataku turun begitu saja, tetapi hatiku telah tersenyum lebar. Aku tidak memerlukan rumah itu lagi, karena rumahku ada dalam diriku. Perjalanan cinta abadiku adalah tentang bagaimana aku menemukan rumah bagi diriku sendiri, yang tidak akan pernah hilang. Karena selama aku ada, maka diriku pun utuh. Lihat Diary Selengkapnya
Perempuan berperawakan mungil ini begitu bersemangat sewaktu menceritakan perjalanannya hingga berhasil mendapatkan rumahnya ini. Sebuah impian yang telah dicatatnya sejak ia dan suaminya belum menikah dulu. Andhini Miranda, bersama suami dan satu orang anak semata wayangnya, kini menempati sebuah hunian mungil dengan luas tanah 87m2 dan luas bangunan sekitar 40 m2 di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Keinginan kuat untuk mendiri dan bisa menanamkan nilai-nilai hidup yang dianutnyalah yang mendorong Andhini dan suaminya mencari rumah dan berhasil membelinya pada tahun 2013. Namun terselip juga pelajaran berharga dibalik cerita rumah Andhini. Meski demikian, untuk sementara Andhini bisa merasa lega karena di rumah inilah ia bisa membesarkan buah hatinya serta melakukan banyak kegiatan ramah lingkungan. Kegiatan yang dimulainya dari rumah inilah yang menjadikannya seorang praktisi hidup minim sampah. Cerita Rumah Andhini Berawal Demi Hindari Konflik Pola Asuh Anak Jadi ceritanya pada tahun 2011 sang suami melamar Andhini. Saat itu keduanya memang sama-sama berada di usia kepala 3 sehingga diskusi serius tentang rencana ke depannya banyak sekali dilakukan. Salah satunya tentang impian memiliki rumah sendiri untuk membina keluarga, khususnya anak, sesuai dengan nilai-nilai yang dipercaya Andhini dan sang suami. “Yang pasti keinginan keluar rumah itu karena ingin menghindari konflik. Jika ada lebih dari satu kepala keluarga sangat mungkin hal kecil bisa diributin karena pasti ada perbedaan,” jelas Andhini yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Andhini memang sangat concern pada pola asuh anak. Jika nantinya ia memiliki anak, ia sadar akan ada saja konflik pola asuh yang terjadi antara Andhini sebagai keluarga muda dan orangtuanya. Konflik-konflik kecil inilah yang ia ingin hindari. “Banyak pola asuh jaman dulu yang sudah nggak relevan sekarang. Banyak contohya, misalnya saja ungkapan jangan banyak digendong nanti bau tangan’, saya punya konsep selagi anak masih bayi kenapa kita nggak habiskan waktu untuk membonding dia? Setelah anak bisa lari, hal itu akan sulit lagi lho,” ungkap Andhini. Hal lain misalnya membiasakan anak makan di meja makan dirasa Andhini lebih baik daripada makan disuapin sambil digendong dan bermain. Atau bagaimana kebiasaan orang dewasa berbicara dengan anak kecil yang sering dicadel-cadelin agar terlihat lucu, padahal menurut Andhini mendengar adalah cara pertama anak untuk belajar baca dan tulis. “Di sisi lain saya juga nggak mau durhaka karena banyak konflik. Kalau punya rumah sendiri kan kita bisa menerapkan nilai-nilai yang kita anut, sambil saya bisa tetap menjaga hubungan baik dengan orangtua,” ujar Andhini lagi. Cerita Rumah Andhini Financial Planner Bikin Mudah Rencana Punya Rumah Saat dilamar, Andhini bekerja sebagai wedding planner. Artinya ia dan tunangannya sama-sama memiliki pemasukan tetap. Namun mereka mulai berpikir bagaimana mengelola keuangan yang benar agar bisa tercapai segala impian; ingin punya rumah, kendaraan, bahkan sampai persiapan dana sekolah anak. Sama-sama bekerja di dunia kreatif juga membuat keduanya sadar bahwa mereka akan sulit mendapatkan tunjangan. Dengan konsep hubungan teamwork’, setelah menikah mereka berniat untuk meleburkan uang mereka demi sama-sama mencapai tujuan dan mimpi-mimpi bersama. “Untuk itu kita pakai jasa financial planner. Semua pengeluaran dirinci dengan sangat detail, di-screening. Dilihat dengan segala pengeluaran itu apakah masih ada sisa yang bisa ditabung,” jelas Andhini yang juga dibuatkan plot oleh sang financial planner hingga penjabaran proyeksi inflasi dalam beberapa tahun ke depan. “Dari hasil screening, kami bilang fokus pertama adalah rumah. Mulai dari ekspektasi rumah di mana, luasnya berapa, oleh financial planner diberikan gambaran proyeksinya sampai angka DP dan cicilan KPR per tahun yang bisa kita sanggupi. Nyesel deh kenapa nggak pakai jasa financial planner dari dulu, mana harga rumah makin mahal!” papar Andhini. Andhini mengaku sangat tenang setelah tahu proyeksi kesanggupan mereka di masa depan. Total ia menggunakan jasa financial planner selama 3 tahunan, di mana seluruh keuangan benar-benar diatur dan jadi teratur. Walaupun belum menikah, tapi setelah tahu perhitungan keuangannya Andhini dan tunangannya pun langsung browsing cari rumah. Mereka berselancar di dan memasang filter lokasi yang diinginkan, juga kisaran harga yang sesuai dengan perhitungan. Cerita Rumah Andhini Tunda Punya Rumah Karena Hamil Ada Tumor Rahim “Kita dulu sama-sama kerjanya di Jakarta Selatan, sering lembur. Sementara rumah orangtua saya di Jakarta Timur. Wah, rasanya jauh banget! Pengennya ya punya rumah dekat kantor, berangkatnya jadi nggak harus pagi-pagi buta,” kata Andhini. Ia pun melanjutkan, “Sayangnya rumah di Jakarta Selatan nggak masuk di kisaran bujet kita, jadi kita mengarah ke selatan Jakarta deh, Tangerang Selatan ha ha ha. Kita cari yang areanya cukup familiar kita dengar .” Seluruh pencarian rumah Andhini pun dilakukan melalui internet, dan cukup banyak daftar yang didapatkan dari hasil browsing tersebut. Karena kerja di wedding industry, tentunya akhir pekan Andhini sangat sibuk. Begitu pula pasangannya, deadline pekerjaan selalu jatuh di hari Sabtu-Minggu. Akhirnya di tahun 2011 itu juga Andhini menikah, dan setelah menikah kesibukan mereka pun masih sama. Hal ini pula yang menjadi kendala pencarian rumah mereka, hanya satu-dua lokasi yang benar-benar sempat didatangi. Tahun 2012 Andhini kemudian hamil. Hal yang cukup mengejutkan bagi pasangan ini mengingat sebelumnya mereka sempat divonis sulit untuk memiliki keturunan akibat terdapat tumor di rahim Andhini. “Kaget banget tiba-tiba hamil, alhamdulillah! Dan obgyn yang menangani sangat tahu riwayat penyakit saya karena ia yang menangani sejak lama, kondisi hamil ini berisiko. Jadi tidak menunggu waktu lama, saya langsung menuliskan surat resign tanpa ada 1 month notice!” papar Andhini. Segala rencana akhirnya terpaksa harus ditangguhkan. Bahkan rencana bulan madu yang belum terlaksana, dan sudah dipesan segala tiket dan akomodasinya dalam waktu dekat pun hangus. Rencana mencari rumah pun ditunda mengingat kondisi Andhini yang harus bed rest total. Cerita Rumah Andhini Buru-buru Beli Rumah, 2 Hari Lagi Harga Naik “Habis lahiran, eh ada kabar adik saya mau menikah. Wah tambah satu keluarga lagi di rumah, konflik bisa lebih banyak nih! Langsung saya bilang ke suami untuk mulai cari rumah lagi,” cerita Andhini. Saat itu suami Andhini tidak setuju untuk buru-buru pindah, karena proses menabung masih berjalan. Ia menginginkan rumah yang dibeli nanti itu adalah yang benar-benar disuka dan nyaman. Dan ajakannya untuk tetap sementara tinggal di rumah orangtua Andhini, tidak disetujui oleh Andhini. “Saya saat itu merasa lebih sehat’ kalau punya rumah sendiri, sudah terlihat potensi konflik kecil di sana-sini. Yang terpenting saat itu, harus menjaga hubungan dengan keluarga agar tetap baik,” jelas Andhini. Di masa ini Andhini masih tetap menggunakan jasa financial planner. Browsing mencari rumah dilakukan lagi dari nol, karena filter pencariannya berubah. Otomatis angka bujet jadi menurun karena Andhini sudah tidak bekerja lagi. Alokasi tabungan rumah juga jadi lebih sedikit. Karena ingin segera mendapatkan rumah, Andhini tidak memasang spesifik area saat melakukan pencarian di hanya filter harga saja. Dari situ mereka mencari yang kira-kira cocok dengan bentuk rumah, daerahnya terasa familiar, baru mereka survei langsung. Dari hasil survei, Andhini tertarik dengan sebuah rumah di sebuah perumahan yang baru dibangun di Pamulang, Tangerang Selatan. Dengan rumah tipe yang sama, rumah tersebut dinilai memiliki tata ruang yang tidak terasa sempit. Plong! Sebelum memutuskan untuk membeli, mereka sempat melakukan survei namun bukan untuk melihat rumah lagi, tapi survei buat mengecek kredibilitas pengembangnya. Sebanyak dua lokasi perumahan lain yang sedang dibangun oleh pengembang yang sama sempat didatangi, dan seluruhnya berjalan dengan baik. Setelah benar-benar yakin proses pembelian rumah serta pengajuan KPR dilakukan. Saat proses pengajuan KPR juga bisa dibilang tidak ada kendala. Jumlah DP yang harus dibayar pun sesuai dengan perhitungan financial planner, saat akad rumah uang DP-nya sudah terkumpul. Andhini langsung buru-buru membayar DP karena katanya 2 hari lagi harga naik. Cerita Rumah Andhini Kendala Tinggal di Rumah Baru yang Dibeli Terburu-Buru Karena membeli rumah indent maka pembangunan rumah Andhini tidak langsung dilakukan setelah proses akad jual beli dilakukan. Pembangunan tahap awal menunggu penuhnya 2 blok rumah, baru kemudian dibangun bersamaan. Akhirnya rumah jadi tahun 2014 dengan masa pembangunan rumah 6 bulan. Andhini langsung pindah ke rumah itu dalam keadaan belum ada gardu listrik dan tidak ada lampu jalan. Semua listrik diambil dari kantor pemasaran. “Lucu, di awal itu tidak sampai 10 rumah yang sudah ditinggali. Kalau malam ada yang nyalain mesin cuci nanti tiba-tiba listriknya njeglek. AC juga hanya boleh satu dulu yang menyala. Kalau njeglek akan ada satpam keliling yang mengingatkan jangan pakai mesin cuci, ha ha ha,” gelak Andhini. Suasana saat itu juga belum nyaman, jalanan masih bebatuan, gerbang satpam pun masih dibangun. Di blok rumah Andhini, baru terisi 3 rumah dan mereka adalah pasangan muda dan bekerja sampai malam, jadi saat mulai gelap hanya rumah Andhini saja yang terlihat terang. Gardu listrik pun akhirnya baru ada setelah beberapa bulan kemudian. Tips Membeli rumah memang bukan seperti membeli kacang, harus dipersiapkan secara matang. Apabila belum merasa cocok, jangan dipaksakan. Apalagi mengambil keputusan yang terburu-buru. Luas tanah pada umumnya adalah 72 m2, namun Andhini memilih rumah yang bagian belakangnya ada lebihan tanah sekitar 15 m2 karena posisi rumah menempel pada batas tembok klaster. Tapi karena jarang datang saat pembangunan, ternyata pengembangnya rata memberi batas tembok lurus tanpa memperhatikan luas tanah yang lebih tersebut. Sebagian hak tanah milik Andhini berada di balik tembok. Dan Andhini harus membobok sendiri tembok tersebut jika ingin menggunakannya. Karena harus mengeluarkan biaya lagi, maka Andhini membiarkannya dulu. Kendala lain yang muncul, ternyata air di klaster tersebut bermasalah. Airnya berbau minyak dan mengandung besi, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari Andhini jadi boros karena menggunakan air isi ulang. Apalagi anak Andhini memiliki kulit sensitif. “Memang proses mendapatkan rumah ini cukup cepat, namun saya merasa inilah hasilnya kalau proses pengambilan keputusannya buru-buru, banyak hal yang terlewat dan harus disurvei lebih detail lagi sebelumnya,” ungkap Andhini. Cerita Rumah Andhini Pasang Keramik, Mengecat Tembok, Bobok Tembok, Bikin Rumah Nyaman Membeli rumah memang bukan seperti membeli kacang, harus dipersiapkan secara matang, karena kalau sudah dibeli dan kurang sesuai, tambah sudah ada pengikatan perjanjian KPR dan hal lainnya, jelas sulit untuk dibatalkan. Itulah pentingnya mencari tahu properti yang akan dibeli lewat review properti dan memanfaatkan jasa agen properti yang terdapat di “Agak menyesal saat itu karena sempat berpikir bahwa mengontrak rumah hanya membuang-buang uang. Padahal saat belum menemukan rumah yang sreg, mengontrak bisa menjadi solusi sambil mencari rumah yang tepat,” kata Andhini. Alih-alih menyesali dan tidak berbuat apa-apa, Andhini dan suami pun mencoba mengatasinya dengan membuat rumahnya jadi lebih nyaman. Misalnya memasang keramik lantai sesuai keinginan yang dibelinya sendiri, mengecat tembok dengan cat pilihan sendiri. Sedang untuk fasad rumah Andhini sudah merasa cocok. Langkah berikutnya adalah mengatasi masalah air. Banyak tetangga Andhini yang memakai filter juga mengebor sumur. Andhini dan suami menabung dulu berbulan-bulan hingga akhirnya bisa mengebor sumur, tak tanggung-tanggung… hingga kedalaman 40 meter! “Saya mencoba menata isi rumah semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada. Yang penting nyaman. Bahkan interior itu 2 bulan sekali berubah, kursi lemari saya geser-geser sampai anak kalau pagi-pagi bangun suka komen wow, sudah berubah lagi’ ha ha ha,” cerita Andhini yang merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Trisakti, Jakarta. Setelah menabung agak lama, baru tahun 2019 Andhini membobok tembok belakang rumah guna memanfaatkan sisa tanah 15 m2-nya. Hasilnya rumah dirasa lebih lapang, karena dapur kini pindah ke area belakang tersebut. “Bobok temboknya kan dari balik tembok rumah belakang karena saya nggak mau bagian dalam rumah jadi berantakan. Nah renovasinya itu dibuat pondasi dulu baru dibobok, eh hasil pondasinya beda ketinggiannya sama yang di rumah ha ha ha, sampai kita buat anak tangga gitu,” jelas Andhini sambil tergelak. Cerita Rumah Andhini Rumah Ramah Lingkungan yang Menginspirasi Ketika ditanya tentang gambaran rumah idamannya, Andhini menginginkan membangun rumah dari nol, karena bisa fungsional sesuai kebutuhan keluarganya. Rumah kecil dengan bukaan jendela besar serta ceiling yang tinggi agar rumah lebih ramah lingkungan, tidak perlu AC. Andhini yang giat menyuarakan gerakan hidup minim sampah melalui akun Instagram 021suarasampah banyak melakukan upaya menjaga bumi’ terkait dengan rumah dan aktivitas hidupnya sehari-hari. Ia membuat lubang biopori sebagai resapan air hujan, juga memiliki lima komposter. Hal ini dilakukannya sebagai upaya dari rumah untuk menjaga lingkungan. Di mana penelitian mengatakan di masa depan persediaan air tanah akan terus berkurang. “Saya juga daur ulang air secara manual. Misalnya air mandi dari shower di bawahnya ditaruh ember untuk menampung, begitu juga saat mencuci piring. Bekas airnya masih bisa dipakai untuk siram toilet dan siram tanaman,” jelas Andhini. Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Ia pun melanjutkan, “Di rumah sudah tidak pakai sabun kemasan, saya membuat sendiri sabun dari lerak dan eco enzym, jadi tidak ada deterjennya. Jadi untuk siram tanaman itu aman.” Rencana selanjutnya Andhini ingin membuat penampungan air hujan, agar airnya bisa dimanfaatkan kembali. Di rumah Andhini juga ada tempat pilah sampah dengan kategori yang cukup beragam. Sampah dipilah berdasarkan kategori jenis materialnya. Ada sampah plastik, kertas, kardus, alumunium, beling, elektronik, hingga sampah medis. Sampah pilahan yang masih bisa digunakan lagi, disimpan oleh Andhini sebagai bahan prakarya anak. Sedangkan sampah pilahan yang tidak bisa digunakan kembali, disetor ke penggiat daur ulang. “Saya punya lho pintu lemari isinya selotip bekas, yang masih lengket kan bisa dipakai lagi,” jelasnya. Selama 26 bulan sampah yang dihasilkan Andhini, suami dan anaknya, hanya 1 kg lho! “Banyak furnitur di rumah ini hasil restorasi. Dari rangka furnitur bekas, atau bangku bakso yang dibeli di toko loak. Ada juga furnitur besar di kamar saya di rumah orangtua, kini sudah dipecah-pecah dan dijadikan beberapa fungsi,” jelas Andhini. Cerita Rumah Andhini Rencana Jual Rumah, Take Over Kredit, Demi Rumah Impian Meski upaya membuat nyaman rumahnya telah dilakukan, Andhini memang harus beradaptasi dengan rumah barunya, serta lingkungannya. Jika dilihat sekilas, suasana rumahnya terlihat sangat asri dengan banyak tanaman yang tumbuh subur. Bukan sekadar tanaman yang sedang menjadi tren, bahkan Andhini juga membuat kebun sayur. Proses membeli rumah yang terburu-buru nyatanya dampaknya memang terasa sepanjang waktu. Perumahan klaster tanpa pagar yang kini banyak dipasarkan mungkin memang kurang cocok bagi Andhini, membuatnya kurang nyaman. "Saya siasatinya dengan pagar tanaman, deretan pohon telang, hinga pasang paranet di teras untuk rambatan tanaman,” tawa Andhini lagi. Survei unit rumah, hingga survei proyek lain dari pengembang memang sudah dilakukan Andhini, tapi ada satu yang kurang, survei lingkungan sekitar terkait kondisi sekitar, fasilitas umum seperti pasar, akses, hingga kemacetan lalu lintas. Itu sebab Andhini banyak mengalami kejutan mulai dari pasar kaget setiap Senin malam di seberang gerbang perumahan, hingga layar tancap yang diputar dengan volume suara yang sangat keras. Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami Karena itu, setahun belakangan Andhini dan suami mulai terpikir untuk menjual rumahnya, mulai mencari tahu tentang cara-cara take over kredit. Mencari tahu lewat laman panduan properti di hingga bertanya ke teman-teman yang bekerja di bank. Berbagai perjalanan dan kendala terkait rumah idaman pastinya memang bisa dilewati oleh setiap orang dengan usaha yang gigih serta cara-cara yang kreatif. Namun apabila hati belum merasa cocok, tentunya tidak bisa dipaksakan. “Dan perjalanan membeli rumah ini memang mengajarkan bahwa pengambilan keputusan yang terburu-buru seringkali kurang bijak,” tutur Andhini. “Jadi sekarang saya masih mencari rumah’ yang lain, karena di rumah ini saya masih merasa belum pulang’,” ujar Andhini menutup perbincangan dengan penuh keyakinan bahwa rumah impian, yang membuatnya merasa pulang’ pasti bisa diwujudkan selama diperjuangkan. Itulah cerita pengalaman Andhini, Praktisi Hidup Minim Sampah yang sempat terburu-buru membeli rumah yang kini terus mengejar mimpinya untuk punya rumah yang nyaman, yang membuatnya merasa pulang. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Teks Erin Metasari, Foto Zaki Muhammad
Malay cerita tentang rumah saya English story about my house Last Update 2021-05-21 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay cerita tentang diri anda pada saya English nama saya muhammad zulhakimie bin othman,saya berumur 22 tahun,saya mempunyai enam adik beradik Last Update 2020-02-10 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay karangan tentang rumah impian saya English essay about my dream home Last Update 2020-11-12 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Last Update 2019-09-25 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay hari ni saya nak cerita tentang hobi saya English today i want to tell about my hobbies Last Update 2022-11-15 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay cerita tentang hari sukan Last Update 2020-02-14 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Last Update 2014-05-15 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay contoh karangan english tentang rumah baru saya English english essay examples of my new home Last Update 2020-03-31 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay cerita tentang hari sukan negara English a story about country sports day Last Update 2020-07-11 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay rumah saya juga mempunyai English diluar rumah saya terdapat Last Update 2020-07-30 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay contoh karangan bi tentang rumah terbakar English sample essay about the house burning bi Last Update 2015-05-18 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay jangan ceroboh rumah saya Last Update 2021-11-11 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay karangan tentang rumah musnah akibat ribut English an essay about a house destroyed by a storm Last Update 2020-05-07 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay begitu juga dengan rumah saya Last Update 2022-01-03 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay kerja rumah saya perlu ditangguhkan English piled up homework Last Update 2021-07-14 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay di belakang rumah saya, ada kolam English at the back of my house,there is a pond Last Update 2013-06-08 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay berlakunya banjir kilat di rumah saya English the occurrence of flash floods Last Update 2021-10-25 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay rumah dia bersebelahan dengan rumah saya. English her house next to my house. Last Update 2016-03-20 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay kawan kelas saya datang ke rumah saya English my classmates came to visit me. Last Update 2020-08-16 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Malay di dalam rumah saya mempunyai pelbagai perab English my house is green and white Last Update 2020-02-27 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous
Makna rumah untuk setiap orang mungkin berbeda, bahkan untuk perorangan pun bisa berubah seiring saya, ada masa di saat saya memaknai bahwa rumah adalah sebuah pencapaian hidup dan balas budi kepada orang-orang seiring waktu, pemaknaan saya terhadap rumah jadi berubah, yang bukan hanya sekadar bermakna pencapaian, tapi lebih luas dan sebuah kehangatan, kenyamanan dan sebuah penerimaan diri dengan dalam banget ya kata-katanya, beneran sih, kalau ngomongin tentang rumah, saya jadi pengen menceritakan sebuah kisah yang mungkin bisa dibilang lebay, atau juga bisa dibilang mengharu biru oleh saya sih, hahahaCerita Impian Tentang Rumah Tinggal dan KenyataannyaKalau ngomongin rumah tinggal, siapa sih yang nggak pengen punya rumah tinggal sendiri?Bahkan, bukan hanya jika kita sudah berkeluarga, ketika masih single pun, banyak loh orang yang mendambakan tinggal di rumah sekadar tinggal di rumah yang merupakan hak milik sendiri, bahkan bisa tinggal di sebuah rumah sewaan atau kontrakan pun, sudah jadi sebuah impian sejak masih itu saya, dan saya yakin banyak orang, yang juga berpikiran sama dengan kan? Iya in aja deh, kecil, dengan segala impian saya menjadi wanita karir yang sukses di kota besar, punya rumah sendiri itu udah include dalam impian demikianlah, ketika lulus kuliah, harapan besar muncul di benak, dengan berbekalkan ijazah sarjana, saya rasa sudah cukup untuk mulai berkecimpung mengumpulkan pundi-pundi keuangan agar bisa membeli impian masa kecil, yaitu punya rumah di sayang, ternyata kenyataan tidaklah seindah lulus, barulah saya sadari, ternyata cari uang itu susahnyaaaaaaa minta mencari uang tanpa restu dari orang tua, yang mana mereka berharap saya bisa balik ke Buton, tinggal di dekat mereka, jadi PNS dan beli rumah di perlu saya jelaskan secara panjang lebar di sini, sudah pernah dan sering saya tuliskan di blog tentang bagaimana saya kurang sreg tinggal di Buton, dan bahagianya tinggal di saya bertahan, serta berniat membuktikan, kalau saya juga bisa sukses di Jawa, bisa sukses tanpa harus menjadi PNS seperti yang diinginkan oleh orang ternyata sulit menganggur setelah lulus kuliah, tanpa support sistem sama sekali lagi dari orang akhirnya dapat kerjaan dengan gaji di bawah itu tentu saja merupakan sebuah masalah dalam merealisasikan impian punya rumah mau beli rumah sendiri ya, buat bayar kos dan kebutuhan makan sehari-hari aja, nyaris nggak keadaan ekonomi saya mulai sedikit stabil, dalam artia cukup untuk biaya hidup sehari-hari, masalah lainnya itu, saya berpikir untuk bisa ambil KPR rumah di Surabaya atau Sidoarjo, mumpung status saya sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan, akan memudahkan pengurusan KPR saya masih galau dan kepikiran orang tua yang nggak pernah benar-benar merestui saya tinggal jauh dari akhirnya saya menikah, dan memutuskan menetap di tinggal di rumah mertua, lalu pindah ke sebuah kamar kos khusus pasutri selama beberapa akhirnya saya hamil, dan kamipun memutuskan tinggal di sebuah rumah kontrakan, sesuai budget yang kami punya anak, impian bisa punya rumah sendiri semakin kebutuhan anak sejak bayi ternyata sangatlah menguras isi gaji saya dan suami digabungkan pun, hanya cukup untuk kebutuhan kami sehari-hari serta bayar ini semakin sulit, ketika saya akhirnya memutuskan jadi ibu rumah utama hanya melalui suami saja, tanpa support dari orang tua sedih dan sedikit iri, ketika melihat beberapa teman yang menikah, langsung bisa punya rumah sendiri, karena support orang tua yang menikah, lalu dibantuin uang muka dari orang tuanya pula yang dibelikan rumah langsung oleh orang tuanya pula, yang bisa menabung dan membeli rumah sendiri, meski harus KPR, tapi orang tuanya membantu untuk biaya renovasi rumah minimal pembuatan kami, sebagai pasangan yang harus mandiri sejak tua saya berhenti meng-support keuangan buat saya sejak kelulusan kuliah orang tua suami, masih fokus membiayai adik-adik suami yang masih kami harus mengandalkan diri sendiri untuk impian punya rumah tinggal dan Menemukan Makna Rumah Untukku pada Anak-AnakDalam perjalanannya, berbagai perasaan kami alami tentang impian punya rumah tinggal sendiri yang sedih karena bertahun-tahun menikah, tapi belum bisa punya rumah tinggal sendiri, galau memikirkan kami harus punya rumah tinggal di mana?FYI, 2 tahun pertama pernikahan kami, dihabiskan dengan masih galau memilih, apakah tetap di Surabaya, atau pulang ke Buton agar orang tua saya bahagia? Lalu di atas 2 tahun kemudian, kami galau karena pekerjaan suami yang terus berpindah-pindah, dan saya ogah disuruh tinggal menetap sendiri di sebuah kota, namun harus berjauhan dengan ketika si Kakak Darrell mulai masuk SD, seketika saya mulai berdamai dengan LDM, karena memang udah nggak bisa bebas mengikuti suami ke manapun dia bekerja, di samping itu juga suami belum kunjung punya pekerjaan tetap yang membuat dia bisa bertahan lebih dari setahun dalam sebuah pekerjaan atau suami tinggal di JombangKebayang dong, kalau saya terus memaksa ikutan, yang ada kasian si Kakak, harus pindah sekolah setiap tahunnya, dan kebayang juga berapa pengeluaran yang kami harus siapkan untuk biaya pindah-pindah sekolah dan tempat tinggal setiap tak bisa mengikuti suami ke manapun dia bekerja, bahkan terakhir kami akhirnya harus LDM beda pulau, di mana saya harus benar-benar sendirian mengurus anak-anak, tanpa bantuan siapapun, termasuk keluarga, karena saya juga nggak terlalu dekat dengan keluarga saja kami belum bisa merealisasikan impian punya rumah tinggal sendiri, dan harus puas dengan tinggal di sebuah rumah kontrakan sederhana hingga ditanya gimana rasanya tinggal di rumah kontrakan, hingga bertahun-tahun setelah menikah?Sebenarnya jawabannya, asyik-asyik saja sih!.Yang nggak asyik itu ketika telinga menangkap banyak omongan orang lain, baik keluarga terutama orang tua, maupun orang lain yang nggak ada hubungan darah sama tua, dengan alasan ingin melihat anaknya tenang, dengan punya rumah tinggal milik sendiri, selalu saja bertanya, kapan beli rumah?Dan orang lain bertanya, kok udah bertahun-tahun menikah, nggak mau beli rumah juga?Padahal harga rumah setiap tahunnya naik dengan drastisnya?Herannya, semua orang cuman bertanya, tapi nggak ada satupun yang mau nyumbang 500 juta aja kek, saya menanggapi pertanyaan seperti itu dengan jujur, lama kelamaan mengganggu pikiran juga, apalagi kalau yang nanya adalah orang tua atau kalau udah nggak bisa nahan kesal, saya jawab aja dengan asal,"Jangan tanya saya dong, tanya Tuhan sana, kapan Dia mau kasih saya uang 1 milyar aja, atau setidaknya dia tunjukin cara nyata biar bisa dapetin 1 milyar dalam setahun, biar bisa beli rumah seperti impian kalian!"Impian mereka dong, udah bukan impian saya lagi, saking kesalnya dengar pertanyaan berulang tentang kapan beli rumah tinggal milik pribadi? Untungnya, saya tidak berlama-lama memendam rasa kesal seperti waktu, saya mencoba berdamai dengan semua pertanyaan orang lain tentang rumah tinggal milik otomatis bikin saya juga ikut berdamai dengan impian punya rumah tinggal sendiri yang belum kunjung bisa waktu, saya belajar berdamai, dengan memaknai bahwa rumah tinggal, bukan sekadar rumah yang kita tinggali harus milik sendiri, harus mutlak tinggal di situ ternyata, toh Tuhan tidak menempatkan kondisi saya harus tinggal di rumah kontrakan selama bertahun-tahun tanpa kondisi ini sungguhlah yang terbaik buat Tuhan Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hamba-Nya yang introvert, saya yang menyukai tempat yang tenang, damai, jauh dari tetangga terlalu 'ramah' dan kepo, tentu saja kadang bermasalah, jika bertetangga dengan orang-orang ekstrovert yang memaksa saya, sebagai introvert, harus bisa seperti itulah salah satunya alasan, mengapa saya masih diberikan kondisi harus tinggal di rumah kontrakan selama bertahun-tahun, agar jika saya tidak betah, bisa dengan mudah pindah ke tempat yang baru, yang sesuai dengan karakter saya, agar bisa merasakan kenyamanan yang sebagaimana karakter saya mengartikan kedamaian itu. Sering Pindah Rumah, Tak Masalah, Tapi Juga ada Masalah Beserta SolusinyaSeiring waktu, demikianlah keadaan menikah, masih tinggal di rumah kontrakan, dan sering berpindah masalah sih, pindah rumah buat saya dan anak-anak adalah seni untuk me-refresh pikiran, pindah ke lingkungan baru, meninggalkan hal-hal yang kami nggak sukai di lingkungan Alhamdulillah, anak-anak juga menikmatinya, dan itulah yang paling penting buat seiring waktu, saya akhirnya menemukan makna rumah untuk saya sesungguhnya, yaitu bersama anak-anak, tempat mengukir cerita bersama anak-anak setiap makna rumah untuk saya yang terpenting adalah, bukan status kepemilikannya, tapi kebersamaan saya dan anak-anak yang menikmati tempat tinggal mau di manapun tempatnya, harus berpindah beberapa kalipun, bukanlah menjadi masalah besar bagi mengenai hal-hal lainnya, tentang manfaat punya rumah tinggal sebuah hal yang harus kami jadikan patokan bahagia memaknai rumah tempat kami bertinggal, di manapun bersama anak-anak, ada saya dan kami mengukir cerita di dalam rumah tinggal tersebut setiap udah cukup, bahkan lebih dari cukup, semua ketercukupan kebahagiaan kami tersebut, bukan berarti tanpa masalah sama sih masalahnya, yaitu ketika kami harus sering pindah rumah tinggal kontrakan, dengan berbagai adalah, ya ampuuunnn ribet juga dong angkut-angkut pegal linu dah badan mengangkat semua perabotan yang memang kebanyakan terbuat dari hanya masalah bobotnya yang luar biasa, namun juga karena perabotan kayu yang kami punyai memang bukanlah perabotan kayu asli, jadi kalau sering diangkat-angkat, berdampak pada perabotan yang jadi mudah karena itu pula, sering banget terjadi, setiap kali kami pindahan rumah tinggal, banyak perabotan yang terpaksa ditinggalkan, karena rusak dan nggak bisa diangkut dengan 2 orang anak usia aktif, tentunya sangat butuh perabotan, khususnya storage untuk menyimpan banyak barang, khususnya mainan dan barang anak-anak, agar rumah bisa terlihat rapi, juga melatih dan membiasakan anak-anak sadar akan kerapian barangnya satu masalah ini, saya jadi berpikir untuk lebih memilih perabotan dengan bahan plastik, dengan alasan perabotan plastik lebih ringan bobotnya dibandingkan dengan juga lebih tahan jika diangkut ke bukan perabotan plastik yang asal ya, tentu saja yang bahannya lebih bagus, disainnya juga lebih kece, sehingga lebih awet atau tahan lama digunakan, kayak produk-produk perabotan rumah tangga dari Juara Rapikan Rumah dan Praktis untuk yang Sering Berpindah RumahTentang OlymplastAda yang kenal dengan brand Olymplast?Sini kenalan adalah sebuah brand yang menjadi solusi dari kebutuhan perabotan rumah tangga dengan bahan baku plastik, untuk seluruh keluarga Indonesia, dan diproduksi oleh PT. Cahaya Bintang telah berdiri sejak tahun 2015 di kota Gresik, seiring waktu, telah berekspansi ke kabupaten Lamongan sejak tahun 2018, dan kemudian mempunyai karyawan yang hingga saat ini telah mencapai lebih dari 1,000 anak perusahaan dari PT. Graha Multi Bintang, yang menjadi holding company dalam merek-merek furniture ternama Nasional, dan bagian dari Olympic Furniture Olymplast, sebagai brand yang menjadi favorit banyak keluarga Indonesia, khususnya dalam mengisi perabotan rumahnya komitmen dan visinya dalam menyediakan produk-produk terbaik dan modern, untuk mempercantik rumah, dan tentunya dapat memberikan manfaat lebih buat keluarga Indonesia Karena Olymplast menyadari, bahwa rumah adalah tempat ternyaman untuk semua anggota keluarga dalam menghabiskan sebagian besar waktunya. Tempat berbagi semuanya, dan mengukir cerita bersama keluarga OlymplastOlymplast hadir dengan beberapa keunggulannya, yang terus terjaga karena telah menjadi sebuah misi utama bagi brand ini, yaituKualitas material terbaik, karena menggunakan material pilihan terbaik untuk semua produk yang desain yang terbaik dan modern, karena selalu mengembangkan desainnya sesuai dengan inovasi terkini dan juga sesuai dengan kebutuhan fungsi yang terbaik dan memuaskan, di mana semua produknya menganding nilai fungsional tahan lama, karena selalu fokus kepada uji standard dan kontrol yang ketat demi menciptakan produk yang awet atau tahan Olymplast Juaranya Rapikan Rumah Pada penasaran nggak sih, apa aja sih produk-produk yang diproduksi oleh Olymplast untuk keluarga Indonesia yang tentunya sangat bermanfaat untuk merapikan rumah?Ada banyak banget dari kursi, tempat penyimpanan, kabinet, lemari pakaian, laci, meja, peralatan rumah tangga lainnya, hingga peralatan khusus pasti, kesemua perabotan rumah tangga tersebut, terbuat dari bahan yang terbaik, kuat, kokoh dan tentunya dengan desain yang modern, baik bentuk maupun warnanya nggak norak, tetap terlihat mewah meski terbuat dari bahan salah satu perabot yang menjadi favorit saya adalah tempat penyimpanan atau storage, maupun ini, amat sangat membantu banget untuk menampung berbagai barang-barang yang selalu berantakan di mana-mana, seperti mainan anak-anak maupun peralatan anak-anak perabotan dari Olymplast ini juga sangat membantu membuat anak-anak terbiasa rajin beberes peralatan main dan belajarnya selepas beraktifitas di meski ada 2 anak yang sedang aktif-aktifnya, tapi bukan berarti rumah senantiasa berantakan tak pernah dengan berbagai cerita kehidupan yang telah saya lewati, membuat saya sadar kalau tak semua impian bisa seindah bukan berarti realisasi yang tak sesuai impian itu, adalah sebuah hal yang salah dan impian punya rumah tinggal dengan hak milik sendiri, yang belum juga di mata banyak orang, itu adalah sebuah hal yang kurang dan buat saya, kondisi itu sama sekali tidak mengurangi makna rumah untuk makna rumah yang sesungguhnya adalah, kebahagiaan dan kebersamaan dengan mengukir cerita dalam aktifitas di dalam rumah yang nyaman dan rapi, untuk kerapian rumah, saya serahkan ke Olymplast, yang sangat cocok buat kami yang sering berpindah rumah tinggal, karena lebih ringkas berbahan plastik, tapi tetap makna rumah untuk saya, dan saya bersama anak-anak, memaknainya juga dalam manfaat Olymplast juaranya rapikan rumah. Sidoarjo, 09 Desember 2022Sumber pengalaman dan opini pribadi Canva edit by Rey, dokpri dan
cerita tentang rumah saya