Saatberguru kepada Habib Ahmad bin Hamzah al-Attas di Pekojan, alim dari abad ke-19 itu diperintahkan untuk memberikan penghormatan kepada Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus di Keramat Luar Batang. Secara keseluruhan, buku ini mirip dengan Tadzkiratul Auliya , karya fenomenal sufi Persia, Fariduddin Attar (1146-1221). ShalawatAl-Quthb Ghauts Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Seqqaf Yang pertama, sudah berada di alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan melihatnya di akhir Diantaraguru-guru beliau, salah satunya adalah as-Sayyid al-Habib al-Quthbi Abi Bakar bin Abdullah al-Atthas. Dari guru yang satu itu, beliau sempat menimba berbagai ilmu ruhani dan tasawuf. Beliau mendapatkan do'a khusus dari al-Habib Abu Bakar al-Atthas, sehingga beliau berhasil meraih derajat kewalian. Dikompleks makam itu, ratusan peziarah membaca surah Yasin dan berdoa untuk almarhum. Habib Ali Alhabsyi dilahirkan pada 1286 Hijriyah (1869 Masehi) di Kwitang. Ayahnya, Habib Abdurahman bin Abdullah Alhabsyi, adalah seorang ulama yang lahir di Petak Sembilan, Semarang (Jateng), yang kemudian tinggal di Jakarta (Betawi). HabibZein bin Umar bin Smith, ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Rabithah Alawiyah, mengatakan bahwa di Jakarta, paling banyak keturunan Alawiyin berasal dari keluarga al-Attas. Jumlah mereka mencapai 2.471 orang. Urutan kedua adalah Al Haddad, sebanyak 1.583 orang. Ketiga marga Assegaf, lalu Alaydrus dan Al Habsyi. Dari jumlah keluarga 3a29.

al habib abdullah bin abu bakar alaydrus